Beberapa menit yang lalu, umurku ditasbihkan genap 25 tahun. Namun,
kenyataannya, umurku akan tepat berumur 25 tahun pada pukul 8 malam nanti waktu
Serbia. Ya, aku lahir 25 tahun yang lalu pada pukul 8 malam. Mungkin ketika
diulas mundur, dini pagi 25 tahun yang lalu, mamaku sudah sakit perut heboh
karena tendanganku semakin kuat, maka mungkin mamaku sudah dilarikan di rumah bersalin
terdekat atau dukun beranak sudah stay tune di rumahku. Entahlah. Aku tidak
pernah mengungkit bagaimana sejarah atau berita acara ketika mamaku
melahirkanku. Aku hanya tahu di akte kelahiranku, aku lahir pada pukul 8 malam
dengan cara alami, tanpa mamaku menjalani operasi atau tindakan darurat dukun
beranak. Plus, aku hanya tahu bahwa abahku pernah bilang bahwa aku lahir di
malam hari, maka keberanian adalah nama keduaku. Itu yang kutahu.
Maka, di tanggal 11 juli ini, ada ketidakbiasaan dari kejadian
dimana “aku seakan dilahirkan kembali”. Biasanya,
aku tidak memperhatikan benar atau kata lainnya merayakan hari ulang tahunku. Aku
hanya akan menjalani hari seperti biasa. Tidur, makan, bangun, mandi. Semuanya seperti
biasa, tidak ada kue dengan lilin menyala, tidak ada teriakan surprise
selamat ulang tahun yang bisa membuat jantung copot, tidak ada kejutankejutan
heboh, dan tidak ada halhal yang biasanya dilakukan manusia normal. Aku menganggap
hari ulang tahun adalah hari biasa. Seperti hari lainnya. Hanya saja aku
bertambah tua.
Beberapa menit yang lalu, ketika detak detik jam berubah dari
tanggal 10 ke 11 juli. Ini pertama kalinya aku merayakan bertambahnya umurku
dengan diriku sendiri. Ya, dengan diriku sendiri. Dimulai dengan mencret
heboh, aku memulai umurku yang 25 tahun ini dengan pembersihan toksintoksin
tubuh dengan kegiatan mencret. Aku tidak memandang rendah kejadian mencret
ini, malah aku menganggapnya firasat baik. Bagiku mencret seperti kata
lain dari penyucian diri. Setelah mencretku selesai, tubuhku ringan
bagai kapuk yang diterbangkan angin musim panas.
Setelah penyucian diriku tuntas, aku membasuh seluruh tubuhku
dengan kegiatan mandi tengah malam. Aku merasa dipertambahan umurku yang ke 25
tahun ini, kodekode alam memulai hari pertamaku di usia 25. Ini membuatku
merasa semakin spesial. Dan setelah melihat kalendar islam, hari pertamaku di
umur 25 adalah juga hari ke 3 ramadhan tahun ini. Kodekode angka ganjil
membuatku semakin dibuncah bahagia. Bagaimana tidak? Bagi perempuan penyuka halhal
dan angka ganjil sepertiku, awal umur 25 yang diliputi hal ganjil dan angka
ganjil adalah merupakan kebahagiaan tak terperi. Seperti halnya seorang nelayan
yang melihat tandatanda bulan yang menunjukkan musim kawin ikan salmon di ujung
laut sana. Ini bagaikan pertanda berkah. Bertaburan dimanamana. Meski ketika
membuat catatan ini, lampu kamar tidurku sedang meredup, begitupun mataku yang
semakin meredup. Namun, hari pertama di ulang tahunku ke 25 ini, hambatan lampu
dan mata yang semakin meredup tidak jua meredupkan gelora buncah semangat
berulang tahun dan gelora ingin membuat sebuah prasasti sederhana, sebuah
catatan (tak penting) yang mengingatkan paling tidak diriku sendiri bahwa aku
berumur 25 dan aku bahagia seutuhutuhnya.
Lalu, setelah kucek data siapa saja yang berulang tahun hari ini,
nama penulis favoritku dan sepupuku menyembul dari alarm ulang tahu fesbukku. Aku
semakin bahagia, orang yang kukagumi lahir di hari yang sama, begitu pula
sepupuku. Lama bersua tapi baru tahu kalau kita lahir di hari yang sama. Sungguh
kejutan kecil yang indah.
Ucapanucapan selamat berulang tahun pun berentetan masuk ke dalam time
line fesbukku, terutama dari temanteman dekatku, kenalankenalanku dan
orangorang yang ternyata masih sadar akan kehadiranku di dunia ini. Aku mengucap
terima kasih tak terhitung, seperti bintang di langit yang jernih pagi ini,
semoga doadoa yang terlontar terdengar oleh Yang Maha Kuasa. Maka kebaikan akan
selalu menyelimutiku dan menyelimuti kalian. Terima kasih kembali. Katakata tulus
untuk ulang tahun ke 25 ini membuat hari ini semakin syahdu. Semoga hari ulang
tahun kalian yang berbedabeda itu juga dapat memberi berkah dan kebahagiaan
bagi kalian. Amin!
Dan sebagai penutup, tak terlupa a very giant thanks untuk mamaku tercinta karena sudah ikhlas dan sabar melahirkan, merawat dan mempersembahkan yang terbaik buatku. Terima kasih raksasa ma! :*
Dan sebagai penutup, tak terlupa a very giant thanks untuk mamaku tercinta karena sudah ikhlas dan sabar melahirkan, merawat dan mempersembahkan yang terbaik buatku. Terima kasih raksasa ma! :*
Avala. 11.7.2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar