Sosokmu misteri bagiku
Wajahmu tergolek lemas diatas meja
Tersenyum manis tak berdosa
Merindumu siksaan bagiku
Kibasan rindu menorah dalam jantungku
Leleran darah menyeruak bebas
Merindumu hal terbodoh bagiku
Kamu bukan darahku, nasabku…
Tapi aku merindumu
Begitu kental, sekental kopi lambada
Merindumu tangis laut
Membahana di semenanjung malaka
Buat kaget bintang dan batu karang
Dihatiku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar